Greenness

Greenness

Selasa, 13 November 2012

Front Hitachi 01A HW





Kalau Galau Bisa Minta Bantuan Cat 785 Buat Lindes Kepala Dijamin Azal Akan Menjemput#Capedech#

Anti Galau


ketika  Patah Hati dan Putus Cinta

Patah hati adalah sebuah pengalaman yang sangat berat, mungkin nyaris serupa dengan menghadapi kematian orang yang disayangi. Apapun latar belakang budaya, pendidikan dan usia, Anda pasti merasakan seperti dunia runtuh ketika baru saja mengalami putus cinta. Emosi Anda bercampur tidak menentu, sedih, marah, merasa bersalah, dan penyesalan. Belum lagi rasa tak berdaya Anda akan situasi ini yang semakin membuat Anda terpuruk.
Dalam kepanikan, kemungkinan besar Anda telah melakukan hal-hal yang menurut Anda bisa memperbaiki situasi ini, seperti: menangis, mengemis dan memelas pada mantan Anda. Bertanya apa salah Anda dan berjanji untuk berubah. Ketika dia tetap pada keputusannya, Anda menjadi marah dan mungkin bersikap kasar padanya. Akibatnya, dia semakin dingin dan malah seperti menjauhi Anda. Dan sudah terlambat bagi Anda untuk menyesal..
Sobat, memaksakan perasaan dan kehendak Anda adalah sebuah kesalahan fatal yang sering dilakukan oleh banyak pria. Bukan saja hal ini dapat merusak hubungan Anda dengan dia sampai ke titik yang tidak dapat diperbaiki, tapi itu juga akan menambah rasa sakit di hati dan merusak diri Anda.


Menurut penelitian, pria mengalami stress yang jauh lebih besar daripada wanita ketika menghadapi situasi patah hati. Dan secara statistik, pria yang bunuh diri akibat depresi karena patah hati mencapai 4:1 daripada wanita.
Itu disebabkan karena pria tidak terbiasa mengungkapkan masalah emosional mereka pada orang lain, bahkan pada teman terdekat sekalipun. Sebagai pria, kita tidak terbiasa curhat dan cenderung memendam masalah.

Tidak peduli apapun alasannya: ketidak cocokan, masalah keluarga, atau karena orang ketiga;  tidak peduli berapa lama hubungan Anda dengannya: beberapa bulan saja, satu dua tahun atau lebih dari tujuh tahun; dan tidak peduli siapa yang memutuskan hubungan tersebut: Anda atau si dia; putus cinta akan selalu berakhir menyakitkan dan mempengaruhi hidup Anda.
Sejak kejadian tragis itu, Anda merasa bahwa diri Anda tidak akan pernah utuh lagi seperti sebelumnya. Sebagian dari hati, jiwa dan hidup Anda rasanya telah direnggut secara paksa, membuat Anda tidak bisa menjalani hari-hari Anda seperti biasanya lagi.
Apakah dalam hari-hari belakangan ini Anda mengalami siklus berikut ini?
  1. Setiap kali Anda bangun tidur, hal yang pertama terasa adalah rasa kosong dan kesepian karena telah kehilangan orang yang Anda sayangi.
  2. Meskipun Anda tetap mengerjakan aktifitas Anda sehari-hari seperti bekerja, kuliah dan bertemu teman-teman, tapi Anda tidak bisa berkonsentrasi 100% penuh. Di balik benak Anda selalu terbayang mantan kekasih Anda.
  3. Sepanjang hari Anda bagaikan seseorang yang hidup di 2 dunia: dunia nyata di mana Anda sudah tidak lagi memiliki si dia dan dunia memori ketika Anda masih bersama dengannya. Hobi dan hal-hal kesukaan Anda terasa tidak menarik lagi bagi Anda.
  4. Ketika Anda pergi ke tempat yang biasa dikunjungi berdua, atau melihat benda-benda yang berhubungan dengan mantan Anda, perasaan Anda langsung tidak menentu.
  5. Meskipun teman-teman Anda berusaha menghibur Anda dan memberikan masukan yang positif, namun yang ada dalam benak Anda adalah: “Tidak ada orang yang mengerti apa yang saya alami..”
  6. Malam hari ketika Anda berada di rumah sendirian, yang Anda lakukan adalah memikirkan kondisi patah hati Anda. Anda mengalami siklus emosi yang berputar-putar: kangen, sedih, kesepian, dan penyesalan; lalu kecewa, marah, merasa tidak adil, dan benci pada si dia; dan berputar lagi kembali ke kangen dan begitu seterusnya. Mungkin Anda menangis, mungkin juga tidak, tapi saat akhirnya emosi Anda letih, Anda merasa mati rasa.
  7. Anda tidur dengan perasaan hampa, dan bangun keesokan harinya hanya untuk kembali ke siklus no. 1 di atas.


Read more: http://nurulhasan5656.blogspot.com/2012/06/jangan-bersedih-karena-patah-hati.html#ixzz2C5ZRdOMX